Doa dalam QS. Al-Mu’minun: 39 - Hikmah dan Relevansi

Doa dalam QS. Al-Mu’minun: 39 - Hikmah dan Relevansi

Deskripsi Doa dalam QS. Al-Mu’minun: 39



قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي بِمَا كَذَّبُونِ

"Dia (Nabi) berkata: 'Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka telah mendustakanku.'" (QS. Al-Mu’minun: 39)

Makna dan Tafsir Ayat

Ayat ini merupakan bagian dari kisah seorang nabi yang menghadapi penolakan dari kaumnya. Dalam beberapa tafsir, ayat ini merujuk kepada Nabi Nuh ‘alaihis salam, yang berdakwah selama ratusan tahun namun tetap menghadapi pembangkangan dan penolakan dari kaumnya. Setelah sekian lama bersabar, Nabi Nuh akhirnya berdoa kepada Allah meminta pertolongan atas pendustaan kaumnya.

Tafsir Ibnu Katsir: Ayat ini menunjukkan permohonan seorang nabi kepada Allah agar diberikan kemenangan atas orang-orang yang menolak kebenaran. Ini menegaskan bahwa ketika seorang nabi mengalami kedustaan dan pengingkaran, dia tidak bertindak dengan kekerasan, melainkan mengembalikan urusannya kepada Allah.

Tafsir Al-Muyassar: Doa ini adalah bentuk kepasrahan seorang nabi setelah mengalami ujian yang berat dalam dakwahnya. Ayat ini juga menunjukkan bahwa bantuan Allah adalah jalan keluar terbaik bagi para pendakwah yang menghadapi kesulitan.

Hikmah yang Bisa Dipetik dari Ayat Ini

1. Kesabaran dalam Dakwah

Seorang nabi tetap sabar meskipun mengalami penolakan bertahun-tahun. Ini menjadi pelajaran bagi umat Islam agar tetap bersabar dalam menyampaikan kebenaran.

2. Mengembalikan Urusan kepada Allah

Ketika menghadapi penolakan atau kesulitan dalam hidup, seorang mukmin harus berserah diri kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya.

3. Bukti bahwa Bantuan Allah Pasti Datang

Dalam sejarah para nabi, setelah doa seperti ini dipanjatkan, biasanya Allah menurunkan pertolongan-Nya kepada nabi dan menghukum kaum yang durhaka.

Relevansi dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Jika kita menghadapi kesulitan dalam menyampaikan kebaikan dan kebenaran, kita bisa meneladani kesabaran Nabi Nuh dan berdoa kepada Allah sebagaimana dalam ayat ini.
  • Dalam menghadapi kezaliman atau fitnah, kita dianjurkan untuk tidak membalas dengan keburukan, tetapi menyerahkan urusan kepada Allah.
  • Ini juga menjadi pengingat bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang beriman, dan pertolongan-Nya akan datang di waktu yang tepat.

Dengan demikian, QS. Al-Mu’minun: 39 adalah ayat yang mengajarkan kita tentang keteguhan iman, kesabaran dalam menghadapi tantangan, serta pentingnya selalu berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah.

Bagikan Artikel Ini

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)